Alasan Khadijah Menikahi Rasul, padahal Orang Biasa
Alasan Khadijah Menikahi Rasul, padahal Orang Biasa |
Alasan Khadijah Menikahi Rasul, padahal Orang Biasa
Pada dasarnya semua manusia memiliki kriterianya masing-masing dalam memilih pasangan hidup. Pasalnya pasangan hidup adalah teman sehidup semati. Seperti perempuan yang mulia, yang menemani rosul sehidup semati, Khadijah. Tentu saja Khadijah menetapkan pilihannya kepada rosul karena banyak hal yang istimewa dan sempurna menurut Khadijah. Khadijah menamani rosul hingga 25 tahun, sebelum pada akhirny Khadijah meninggal dunia.
Sebelum rasul memulai berumah tangga, tentu saja rosul memulai semua dari awal. Banyak hal yang dapat diambil dari rosul. Dan pasti ada cerita saat beliau mulai untuk berdagang, perjalanan yang Panjang dan penuh suka duka.
Sebelum memiliki modal, Nabi Muhammad menjadi seorang manajer perdagangan investor atau yang sering disebut dengan shahibul maal dimana di dalamnya terdapat sistem bagi hasil. Pada masa ini pula, nabi Muhammad kemudian bertemu dengan Khadijah yang merupakan investor besar di Makkah. Tak lama kemudian, Khadijah mengangkat nabi Muhammad sebagai manajer serta pemimpin ekspedisi di pusat perdagangan Habshah di Yaman. Berkat ketekunan nabi Muhammad, Khadijah pun mendapat keuntungan yang besar drai barang dagang yang dimilikinya.
Perkenalan Khadijah dengan Muhammad tersebut kemudian menyatukan keduanya dalam ikatan pernikahan. Khadijah yang berusia jauh lebih tua menerima ajakan menikah dari Rasulullah. Hal ini cukup mengherankan bagi masyarakat karena Khadijah merupakan sosok wanita yang kaya raya dengan akhlak terpuji, wajah yang rupawan dan bergelimangan harta sehingga Khadijah menjadi sosok yang terhormat, terpandang dan terkenal di masyarakat Arab pada saat itu. Sementara itu, Nabi Muhammad bukanlah orang yang kaya raya ataupun orang terpandang. Hal ini yang membuat masyarakat bertanya-tanya, mengapa Khadijah menikahi Rasulullah yang hanya orang biasa?
Dalam sebuah buku disebutkan bahwa Khadijah memilih Nabi Muhammad SAW sebagai suaminya karena Khadijah menilai bahwa Nabi Muhammad merupakan sosok manusia dengan kepribadian yang nyaris sempurna, baik dari segi sifat secara lahir maupun batinnya. Pada saat itu, Khadijah dapat mengetahui sifat Nabi Muhammad secara detail karena Nabi Muhammad merupakan mitra kerja Khadijah, sehingga Khadijah sering mengamati gerak-gerik Muhammad ketika bekerja.
Khadijah yang jauh lebih berumur pun sudah lebih banyak memiliki pengalaman dalam berumah tangga. Hal ini pula yang menjadi keyakinan pada Khadijah untuk menikahi Rasulullah karena Khadijah percaya bahwa kebahagiaan dalam berumah tangga tidak hanya ditentukan oleh materi, melainkan dari kepribadian pasangan, asal-usul, serta kematangan dalam berpikir. Alasan-alasan inilah yang mendasari Khadijah untuk menerima Rasulullah yang hanya orang biasa.
Bagaimana ? apakah anda terinpirasi dengan kisah Khadijah dan Muhammad ? yang sangat memotivasi hidup kita dan senantiasa mengajak kita untuk selalu berpikir positif dan tidak memandang materi.