PBNU Menugaskan Witjaksono Pimpin SNNU untuk Nelayan dan Pelaku Usaha Perikanan
PBNU Menugaskan Witjaksono Pimpin SNNU untuk Nelayan dan Pelaku Usaha Perikanan |
PBNU Menugaskan Witjaksono Pimpin SNNU untuk Nelayan dan Pelaku Usaha Perikanan
Menindaklanjuti keputusan Muktamar 33, Organisasi masyarakat Nahdlatul Ulama resmi membentuk membentuk badan otonom baru bidang kemaritiman.
Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) pada Jumat, 19 Juni 2020, menunjuk pengusaha muda profesional, Witjaksono sebagai Ketua Serikat Nelayan Nahdlatul Ulama (SNNU).
PBNU menugaskan Witjaksono agar segera melaksanakan tugas-tugas kepengurusan Pimpinan SNNU. Selain itu Witjak diberi mandat untuk membentuk kepengurusan SNNU di tingkat wilayah dan cabang.
"Melaksanakan Rakernas setelah pembentukan Wilayah dan Cabang lebih dari 60 persen. Melaksanakan Kongres Serikat Nelayan NU paling lambat 6 bulan kedepan dan melaporkan hasilnya kepada PBNU," demikian tugas PBNU yang dimandatkan kepada Witjaksono. Ketua SNNU, Witjaksono merasa terhormat dan terharu atas tugas yang diembankan pada dirinya.
Sebagai profesional yag bergerak di bidang usaha perikanan dan pertanian, Koordinator Nasional Program Pertanian PBNU ini akan bekerja keras mendorong kemaslahatan para nelayan dan para pelaku usaha perikanan. Witjak menjelaskan, sebagian besar nelayan yang tersebar di sepanjang pantai Indonesia adalah kalangan nahdliyin.
PBNU Menugaskan Witjaksono Pimpin SNNU untuk Nelayan dan Pelaku Usaha Perikanan |
Sejauh ini, kondisi ekonomi sebagian besar nelayan di Indonesia berada di bawah garis kemiskinan. Fakta itu, ditegaskan Witjak akan menjadi tantangan SNNU dalam melakukan kerja organisasi. Witjak menjelaskan, pengalamannya merintis usaha dari nol hingga berhasil go public di pasar saham beberapa tahun lalu akan menjadi modal dalam membangun SNNU.
"Tugas Jadi Ketua SNNU merupakan kehormatan sekaligus tantangan untuk berkhidmat pada Nahdlatul Ulama, bangsa dan negara. Kita akan bekerja keras untuk menjadi bagian perjuangan NU menciptakan kemaslahatan, khususnya nelayan nahdliyin dengan kondisi ekonomi yang lemah," demikian penjelasan pria yang juga Wakil Ketua Umum Perkumpulan Pengusaha dan Profesional Nahdliyin- (P2N-PBNU), Sabtu, 20 Juni 2020,.
Selain keputusan Muktamar ke 33 Nahdlatul Ulama, SNNU diresmikan setelah Keputusan pleno PBNU pada 10 Maret 2020 lalu. SNNU nantinya akan menjadi wadah dan sarana mengayomi para nelayan, pelaku usaha kelautan dan kemaritiman dan masyarakat pesisir. Penunjukan itu ditandai dengan penerbitan surat PBNU dengan nomor 523/A.II.04.d/06/2020 tentang Pengesahan Pimpinan Pusat Serikat Nelayan Nahdalatul Ulama.
Surat keputusaan itu ditandatangani oleh Pejabat Rais Aam KH Miftachul Akhyar, Katib Aam KH Yahya Cholil Staquf, Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj dan Sekretaris Jenderal A. Helmy Faishal Zaini pada tanggal 19 Juni 2020.